menebar kesejukan islam

Senin, 12 Oktober 2015

Part seven matan abu syuja'

Nama Kitab : Syarah matan abu syuja’
Kategori :Kitab fikih madzhab imam syafi’i rohimahullah
Muallif :Muhammad bin Hasan Abdul Ghoffar
Penerjemah : Hindra Kurniawan
Situs asli : www:islamweb.net
Part : Seven
Bismillahirrohmanirrohim, alhamdulillahirobbil’alamin, washallallah ‘ala Muhammadin wa alihi wa ashhabihi ajma’in amma ba’du.
SYARAH MATAN ABU SYUJA’
Syarah pendahuluan penulis (abu syuja’)
Wajib bagi setiap muslim untuk mempelajari perkara agamanya, sehingga dia (bisa) menyembah Tuhannya dengan ilmu dan bashiroh, dan sungguh para ulama’ terdahulu dan yang baru telah menulis tulisan yang banyak dalam masalah fiqih, di berbagai madzhab fiqih islam, di sana ada yang panjang (rinci/berjilid-jilid) dan ada yang ringkas (matan), dan termasuk dari (kitab) yang ringkas yang bermanfaat adalah kitab MATAN ABU SYUJA’, dan ini dalam madzhab imam Asy-Syafi’I rohimhullah.

MAKNA DAN PENTINGNYA ILMU FIQIH
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا, من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له, وأشهد أن محمداً عبده ورسوله.
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ} [آل عمران:102].
{يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا} [النساء:1].
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا} [الأحزاب:70 - 71].
أما بعد: فإن أصدق الحديث كتاب الله, وأحسن الهدي هدي النبي صلى الله عليه وسلم, وشر الأمور محدثاتها, وكل محدثة بدعة, وكل بدعة ضلالة, وكل ضلالة في النار.
ثم أما بعد: قال المصنف رحمه الله تعالى: [الحمد لله رب العالمين, وصلى الله على سيدنا محمد النبي وآله الطاهرين, وصحابته أجمعين.
Berkata Al-Qodhi Abu Syuja’ Ahmad bin Al-Hasan bin Ahmad Al-Asfahani rohimahullah, beberapa teman saya yang semoga Allah menjaga mereka meminta kepada saya untuk meringkas sebuah ringkasan dalam ilmu fiqih berdasarkan madzhab imam Asy-Syafi’i rohimahullahu ta’ala, dalam bentuk yang sangat ringkas tetapi mencakup, agar mendekatkan (memudahkan) bagi para pelajar untuk mempelajarinya, dan memudahkan untuk menghafalnya bagi para penuntut ilmu yang masih baru,  dan banyak di dalamnya pembagian-pembagian, pembatasan kesimpulan dan saya menjawabnya  untuk mendapatkan pahala (dari Allah) dan pengharapan taufiq dari Allah dalam kebenaran, karena sesungguhnya Dia kuasa atas apa yang dikehendaki-Nya dan maha melihat terhadap hamba-hamba-Nya.
Ringkasan ini dalam bidang ilmu fiqih, Dan pengertian fiqih secara bahasa adalah:
الفهم أو دقة الفهم كما قاله المحققون.
Faham, atau  pemahaman yang dalam (sampai hal-hal yang halus/kecil) sebagaimana yang dikatakan para ulama.
Dan makna fiqih secara istilah:
Mengetahui hukum dari hasil istimbath (pengambilan kesimpulan berdasarkan dalil) dari dalil-dalilnya yang terperinci
Langkah-langkah dan kaidah-kaidah yang mana ahli fiqih sampai kepada hukum-hukum dari dalil-dalilnya yang terpereinci adakalanya 1)berupa Nas atau2)istimbat (pengambilan kesimpulan hukum).
1)Nas berarti: dengan Atsar (Hadits) dan2) istimbath berarti: berdasarkan qiyas (membandingkan dengan masalah serupa) atau yang lainnya dari dalil-dalil ushul fiqih.
Dan ilmu fiqih adalah ilmu yang paling utama, yang paling mulia, dan ulama’ fiqih itu (sangat) sedikit, jika engkau membuka buku terjemah para ulama’ (biografi para ulama) engkau akan mendapati kebanyakan dari mereka adalah ulama hadits, semoga Allah memberikan kepada mereka penjagaan yang sangat, dan kelurusan dan ketetapan terhadap hafalan (mereka terhadap) sunnah nabi shallallahu’alaihi wasallam.
Akan tetapi para ahli fiqih yang dalam ilmunya dan memahami hukum dari hadits-hadits nabi ini sangat sedikit, dan Allah Ta’ala memilih dari hamba-hambanya yang dikehendaki
Oleh karena itu banyak dari ulama’ kita mengatakan:
إذا جاءك الحديث فلك فيه طريقان: إثبات سنده، وفهم متنه,
Jika kamu mendapati sebuah hadits maka kamu teliti dengan dua jalan: benarnya sanad (jalur riwayat benar-benar sampai pada rosulullah dan sohih), dan pahami isi kandungannya.
Adapun matan adalah: masalah terpenting dan nabi shallallahu’alaih wasallam bersabda:
(رب حامل فقه ليس بفقيه)
Betapa banyak para penghafal fiqih (hadits) tetapi mereka tidak faqih
Dan sungguh banyak dari kalangan ahli hadits yang mereka tidak menyibukkan diri dengan fiqih (isi) dari yang mereka hafalkan contohnya: imam Ibnu Sho’id rohimahullah yang berkata tentang imam Bukhori rohimahullah (sebagai):
الكبش النطاح
(imam Bukhari rohimahullah itu) domba yang suka menanduk.
Dia (imam Ibnu Sho’id rohimahullah ) adalah seorang ahli hadits, hafidz, mutqin (tetap hafalannya), pada suatu hari duduk dalam sebuah majlis pembicaraan, dan datang seorang perempuan bertanya kepadanya: kami mempunyai sumur yang jatuh ke dalamnya ayam, dan ayam tersebut mati, apa hukum air tersebut? Beliau menjawab: celaka wahai engkau perempuan kenapa sumurnya tidak engkau tutup?
Dan mereka tidak bisa menjawab kecuali jawaban tersebut.
Padahal (inti) pertanyaan yang diajukan adalah apakah airnya itu suci atau najis?
Dan fiqih adalah ilmu yang agung, dan tobaqot/tingkatan fuqoha’ tertinggi adalahfuqoha’ muhadditsin.
Dan matan yang bagus ini bukan bersandar pada madzhab imam Asy-Syafi’I akan tetapi matan yang mudah yang memudahkan penuntut ilmu madzhab imam Asy-Syafi’I rohimahullah, tak terkecuali kita akan meninggalkan penyebutan perbedaan pendapat sehingga (dalam pembahasan ini) kita berpondasi pada madzhab ini.
Disyariatkannya memulai sebuah kitab dengan “al-basmalah”
Penulis rohimahullah memulai tulisannya dengan
بسم الله الرحمن الرحيم
Termasuk penjelasan yang menggembirakan Karena (penulis) mengikuti Al-Quran, dan mengikuti sunnah nabi shallallahu’alaihi wasallam, dan Allah memulai kitab-Nya dengan Bismillah, dan Bismillah adalah salah satu ayat dari ayat-ayat di dalam surat al-fatihah, dan dia adalah ayat yang tersendiri yang memisahkan antara surat yang satu dengan surat yang lain, dan ia termasuk bagian ayat dari surat An-Naml.
Dan sungguh diriwayatkan dalam sebuah hadits, ulama telah berbeda pendapat dalam hasan atau doifnya hadits ini (hadits: segala sesuatu yang tidak dimulai dengan bismilah maka akan terputus) dan hadits tersebut mempunyai saksi/syawahid hadits lain (yang semakna) yang banyak yang menguatkannya,
Hadits tersebut adalah:
(كل أمر ذي بال لم يبدأ فيه ببسم الله فهو أبتر)
segala sesuatu yang tidak dimulai dengan bismilah maka akan terputus
(hadits) Ini termasuk dari (jenis) perkataan, adapun dari (jenis) perbuatan  sesungguhnya nabi shallallahu’alaihi wasallam dulu menulis surat-surat dan menulisnya dengan
[بسم الله الرحمن الرحيم من محمد رسول الله إلى فلان]
Bismillahirrohmanirrohim dari Muhammad rosulullah kepada fulan..
Tata bahasa /I’rob Al-Basmalah dan penjelasannya
Adapun tata bahasa/I’rob bismillahirrohmanirrohim, adapun huruf  ba’ adalah huruf jar, dan nama Allah menjadi majrur (berharokat kasroh) dengan huruf ba’
Dan jar majrur berkaitan dengan yang dibuang perkiraannya/taqdirnya/makna yang diharapkan adalah adalah:
أستعين ببسم الله، أو أبتدئ أو أفتتح أو أصنف أو أكتب ببسم الله, وهذه البسملة للاستعانة
Saya meminta tolong (kepada Allah) dengan Bismillah, atau saya memulai, atau membuka, atau menulis atau mencatat dengan Bismillah, dan Bismillah ini untuk meminta tolong (kepada Allah).
Yang berarti 1)saya meminta tolong (kepada Allah) dengan bismillah, dan juga untuk tujuan 2)mengharapkan berkah, dan sungguh dimulai sesuatu itu dengan nama Allah, sedangkan nama Allah itu di dahulukan atas segala sesuatu.
Dan اسم  (dalam بسم الله) adalah: pecahan dari kata As-Samu yaitu al-‘ulu dan al-‘ulu di dalam hak Allah adalah benar, dan Allah dia mempunyai sifat al-‘ulu (ketinggian) yang mutlak, 1)ketinggian dalam memaksa,2)ketinggian dalam keadaan3) ketinggian dalam dzat,
Dan (pandapat yang lain) dikatakan (bahwa) اسم adalah pecahan dari As-samah yang berarti Alamat, dan ini juga benar, karena semua dari nama-nama Allah yang baik itu adalah asmaul husna, dan itu menunjukkan kepada dzat Allah yang maha perkasa dalam ketinggian-Nya,  dan menunjukkan sifatnya yang sempurna.
Dan lafal ALLAH itu adalah suatu nama yang agung sebagaimana di kuatkan oleh pendapat para ulama terkemuka: karena kebanyakan dari nama-nama penyebutan dalam Al-Quran yaitu Allah, sungguh telah disebutkan lebih dari dua ribu kali, dan juga terhadap lafal Allah ini diidhofahkan (disandarkan) semua nama-nama, dan (lafal Allah) tidak (bisa dan tidak boleh) bersandar pada apapun, dan segala nama yang disandarkan kepada Allah maka menjadi sifat bagi nama Allah Ta’ala, dan itu adalah nama dari dzat Allah, dan semua nama disandarkan kepada-Nya menjadi sifat, engkau mengatakan:
الله الكريم،
Allah yang maha mulia, maka maha mulia menjadi sifat bagi Allah
الله الرحيم،
Allah yang maha penyayang, maka maha penyayang menjadi sifat bagi Allah
, الله الرحمن
Allah maha pengasih, maka sifat maha pengasih menjadi sifat bagi Allah Ta’ala
Allah itulah nama yang Agung bagi Allah Ta’ala, dan mencakup sifat kemuliaan, yaitu sifat Ilahiyyah, dan Allah itulah dzat yang diibadahi oleh hati, dan dicintai oleh (hamba) yang (selalu) merasa rendah dan khudhuk/hina, dan ketika (seseorang) mengingat Allah (berdzikir) dalam jumlah banyak, maka akan bertambahlah barokah, dan jika berdzikir dalam (jumlah) sedikit banyaknya, dengan berdzikir kepadanya diampunilah kesalahan, dan diangkatlah derajat, dan diperolehlah kebaikan,  dan diangakatlah berbagai bencana.
Dan kata
الرحمن
(dalam بسم الله الرحمن الرحيم) Berarti Dzat yang maha pengasih adalah nama dari nama-nama Allah, dan Dia mengetahui tentang dzat Allah, dan mencakup sifat maha pengasih dan ini adalah (juga ) sifat dzat,
Dan kata
الرحيم
(dalam بسم الله الرحمن الرحيم) berarti Dzat yang maha penyayang adalah sifat perbuatan,
Boleh engkau mengartikan:
الرحمن ذو الرحمة الواسعة العامة, والرحيم ذو الرحمة الخاصة، فصفة الرحمة في الرحمن تعم الكافر والمؤمن, وأما في الرحيم فتخص المؤمن؛ لقول الله تعالى: {وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا} [الأحزاب:43].
Arrohman berarti dzat yang maha kasih sayang yang sangat luas dan umum, sedangkan Arrohim berarti: Dzat yang maha kasih sayang khusus (untuk orang mukmin di akhirat), dan sifat kasih sayang dalam lafal Arrohman bersifat umum mencakup orang kafir (di dunia) dan mukmin, sedangkan sifat Arrohim hanya khusus bagi orang mukmin, sebagaimana firman Allah ta’ala: dan Dialah yang maha pengasih bagi orang-orang mukmin di akhirat.
If you want to read the part six please go to this website….http://hiida.blogspot.co.id/2015/09/part-six-matan-abu-syuja.html?m=1
Allahummanfa’na ma ‘allamtana, wa’allimna ma yanfa’una, wala taj’alid dunya akbaro hammina, amin.
Washallallah ‘ala Muhammad, walhamdulillahirobbil ‘alamin
Tobe Continue part eight Muqoddimah Syarah Matan abi syuja’(makna hamdalah dan shalawat)  insya Allah…
Ijinkan saya mengajukan beberapa pertanyaan5/21
1)siapakh nama lengkap Abu Syuja’ pengarang kitab fikih yang kita bahas ini?
2)Abu Syuja’ menulis kitab atas inisiatif sendiri atau bagaimana? Jelaskan!
3)Apa pengertian fiqih secara bahasa?
4)Apa pengertian fiqih secara istilah?
5)sebutkan dua langkah kaidah untuk sampai kepada dalil terperinci! Dan Jelaskan pengertiannya!
6)dalam biografi para ulama’ lebih banyak mana antara ulama ahli hadits dengan ulama ahli fiqih?
7) para ulama’ mengatakan: Oleh karena itu banyak dari ulama’ kita mengatakan: Jika kamu mendapati sebuah hadits maka kamu teliti dengan dua jalan. Apakah dua jalan tersebut?
8)apa maksud sabda nabi shallallahu’alaih wasallam: Betapa banyak para penghafal fiqih (hadits) tetapi mereka tidak faqih?
9)siapakah ulama ahli hadits yang mensifati imam bukhori dengan “kambing yang suka menanduk”?
10)sebutkan tobaqaot tertinggi dalam ilmu fikih!
11)mengapa penulis memulai kitabnya dengan bismillahirrohmanirrohim?
12)sebutkan dua surat yang didalamnya terdapat bismillahirrohmanirrohim!
13)kenapa sebagian ulama menguatkan hadits: “segala sesuatu yang tidak dimulai dengan bismilah maka akan terputus”?
14)apabila nabi shallallahu’alaihi wasallam menulis surat apakah diawali dengan bismillahirrohmanirrohim?
15)sebutkan dua takdir/perkiraan makna huruf ba’ dalam bismillahirrohmanirrohim!
16)sebutkan dua pecahan kata Ismu dalam bismillahirrohmanirrohim? Jelaskan!
17)sebutkan nama yang paling agung bagi Allah?
18)Nama Allah apakah bisa disandarkan kepada sesuatu?
19)Semua nama yang disandarkan kepada Allah menjadi apa? Sebutkan contohnya
20)sebutkan empat fadhilah dzikir!
21) apakah perbedaan makna Arrohman dan Arrohim?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar